Abah Sarpow bersama Gilang dan bukti kejuaraan yang baru diraih Gilang.

 

Tangan dingin Haji Sarpow, terbukti mampu membentuk kenari lawan tanding. Buktinya, kenari bernama Gilang, langganan juara di kontes kicauan. Gilang layaknya mesin ATM bagi Haji Sarpow. Gilang selalu menghasilkan rupiah di setiap kontes yang diikutinya. Hal itulah yang membuat si empunya begitu perhatian terhadap Gilang. “Dari puluhan jenis burung piaraan, Gilang sangat istimewa. Gilang mampu menunjukkan kelasnya sebagai kenari berkualitas. Meskipun saya baru dua tahunan terjun dan berkiprah di dunia kicauan nusantara ini,” ungkap Abah Sarpow, sapaan akrab lelaki bertubuh gemuk dan energik itu.

Abah Sarpow bersama Gilang dan bukti kejuaraan yang baru diraih Gilang.

Menurut Abah Sarpow, kelebihan Gilang sangat banyak bila dibanding dengan kenari lainnya. Makanya Gilang menjadi langganan juara. Bila sudah ngoceh, lanjut Abah Sarpow, durasi waktunya bisa panjang dan sampai 2 menitan. Kicauan Gilang volumenya sangat keras dan bersih. Selain itu, Gilang punya gaya tersendiri ketika sudah berkicau. “Saat berkicau, Gilang punya gaya unik yaitu selalu tengok kanan dan kiri. Variasi lagu ocehannya, juga unik, Ada suara sedotan cengkok sanger. Hal-hal itulah yang membuat Gilang banyak dilirik kenari mania lainnya saat digantangkan,” ujar Abah Sarpow sembari menunjukkan beberapa trophy dan piagam yang diraih Gilang dalam sekali kontes.

Abah Sarpow (dua dari kiri) bersama kicau mania Pandaan saat menjuarai di kelas cucak hijau.

Selain kenari Gilang, Abah Sarpow yang juga Ketua Paguyuban Ocehan Prigen (POP) itu, juga memiliki cucak hijau dan love bird. Beberapa burung andalan miliknya, sering menjadi pendulang timnya dalam merebut juara umum. Hal itu juga sudah dibuktikan di beberapa kontes kicauan. Terakhir, prestasi POP adalah merebut juara umum BC di event Meric Cup yang digelar di rumah makan lesehan Pojok Kampoeng, Desa Kesiman, Kecamatan Trawas. abuse

 

Tinggalkan Komentar