1. Wisata Panci BC, Kumpulan Love Bird Mania yang Kreatif dan Berdaya usai merebut Juara Umum Team diajang Kesiman BC.

 

Komunitas pemuda kreatif dan berdaya. Sebutan itu layak disandang jajaran anggota Wisata Panci Bird Club (WP BC). Bagaimana tidak, sekumpulan pemuda berusia antara 20 – 28 tahun berkumpul, punya hobi yang sama, dan selalu bisa torehkan prestasi di setiap kontes. Membanggakan bukan? Tentu saja sangat membanggakan, karena mereka adalah pemuda yang kreatif.

Wisata Panci BC, Kumpulan Love Bird Mania yang Kreatif dan Berdaya usai merebut Juara Umum Team diajang Kesiman BC.

Uniknya lagi, kumpulan pemuda di WP BC yang bermarkas di kawasan Wisata Panci, Taman Dayu, Pandaan – Kabupaten Pasuruan ini, punya spesialisasi. Seluruh burung yang dimiliki dan dirawat adalah jenis burung Love Bird. Ya, burung asli Negeri Bawah Laut alias Nedherland (Belanda) itu, punya puluhan ekor love bird berkualitas. “Kami hampir tiap hari berkumpul. Lagi pula memang kita berasal dari satu kampung. Selain bertukar pengalaman urusan merawat burung, ada banyak hal yang kita bahas seputar potensi kampung kita sebagai kawasan wisata alat rumah tangga,” ungkap Fajar, Ketua WP BC saat diajak ngobrol agrobisburung.com, usai mengambil juara satu dari love bird Bulset miliknya.

Salah satu love bird koleksi anggota WP BC yang jadi andalan di kontes.

Untuk urusan perawatan love bird, menurut Fajar tidaklah sulit. Semua diperlakukan sama, meskipun ada satu dua love bird yang punya kekhususan saat perawatan. Memelihara love bird memang mengasyikkan dan membuat semua anggota betah diskusi. Selain love bird bernama Bulset, ada juga Takichy, dan Hura-hura yang jadi gaco andalan di tiap kontes kicauan.

Fajar (berkacamata), Ketua WP BC usai menerima doorprise seekor kambing dari Ketua Kesiman BC, Sulistyono.

“Love bird itu unik dan menyenangkan. Apalagi perawatannya tidak rumit. Semua teknik perawatannya kita diskusikan bersama team saat kumpul. Makanya sebagian besar love bird milik WP BC sering menjuarai kontes,” ujar bujangan berkacamata minus itu yang disambut anggukan kepala dari Agung, Zaki, Hilmi, Wawan, dan Ridwan yang juga keluarga besar dari WP BC. abuse

 

 

Tinggalkan Komentar