Luar Biasa, Chengho Produk Sultan BF Moncer di LPI Nasional Bali

KANDANG UNGGULAN. H Djaenuri pemilik SULTAN BF Suraya di depan K-CEPU

Senang, haru dan membanggakan ketika mendengar kabar salah produk hebatnya bisa menguasai 2 besar di LPI nasional Cinta Satwa – Bupati Badung Cup Bali sepekan lalu. Adalah Cheng Ho hasil Produk Sultan BF Surabaya milik H Djainuri moncer juara 2 di kelas piyik hanging dengan label sebagai kungmania debutan di hobi perkutut. Walau debutan sosok kungmania yang satu ini sangat luar biasa di perkutut, totalitasnya untuk belajar dan belajar di perkutut sangat tinggi, bahkan untuk mengejar itu H Djainuri juga berburu beberapa trah trah indukan dari seluruh peternak besar dan hebat di Indonesia untuk kebutuhan breedingnya

KANDANG UNGGULAN. H Djaenuri pemilik SULTAN BF Suraya di depan K-CEPU

Hasil dari semangat itu adalah salah satu produk gressnya dan hasil produk tenak sendiri Sultan BF bernama Cheng Ho moncer di LPI Nasional Bali. Cheng Ho lahir dari kandang Sultan K-Cepu (Cristal X KS) yang merupakan anak ketiga dan bisa langsung berprestasi di even nasional LPI.  Padahal untuk bisa menang di level nasional tidaklha mudah, great suara burung benar benar harus istimewa dan diatas rata rata, jika di bawa itu pasti sudah pasti sulit untuk bisa masuk tiga besar. Dan H Djainuri bersama Sultan BF bisa melakukan dan membuktikannya dengan moncernya Chengho. Amazing …

SULTAN BF. Prestasi cetak burung nasional

“Alhamdulillah semuanya menjadi lancar dan kemenangan Chengho di Bali semakin membuat saya sangat bersemangat karena apapun alasannya Sultan BF sudah bisa mencetak burung juara. Juara di even nasional lagi yang tidak sembarang burung bisa mengukir prestasi tersebut karena lawan yang harus dihadapi adalah peternak peternak mapan. Dan Sultan bisa melakukan itu dalam jangka waktu yang relatif singkat,” ungkap H Djainuri saat ditemui agrobisburung.com di markasnya di Kenjeran Surabaya.

ARENA LATIHAN. Setao Selasa Kungmania berlatih di markas Sultan BF

Dengan kesibukan utamanya sebagai salah satu pejabat teras di PT. KAI tentu tidak mudah membagi waktu untuk hobi perkutut yang sudah diawalinya sejak 3 tahunan ini. Berpindah tugas yang dijalaninya inilah membaut H Djauinuri mengenal perkutut dan juga memulai berlomba dan juga breeding. Hasilnya seperti saat ini yang sudah bisa mencetak burung lomba level nasional yang diapresiasikan dengan 50 lebih petak kandang dengan sederatan nama kandang unggulan yang diberi nama kandang semua Stasiun Kereta Api Di Indonesia.

SANTAI MEMANTAU. DI tengah Kesibukannya menyempatkan diri memantau produk Sutan BF

Dari 50 kandang yang dikembangkan ada 10 kandang yang memang menjadi unggulan di Sultan BF dan salah satunya adlah indukan Chen Ho yaitu Sultan K-Cepu (Cristal A-20 X KS). Dari kandang inilah tampaknya derajat Sultan BF akan semakin melejit karena dari semua telur yang dihasilkkan sampai 3 kali teloran Cheng Ho yang anak ketiga justru menjelma menjadi burung hebat. Sementara kakak kakak Cheng Ho gagal menetas sejak diindukannya dan baru Cheng Ho yang jadi dan langsung jadi kebangaan buat bendera Sultan BF.

 

Tinggalkan Komentar