HUT P3SI Cup 2018 Malang : Ilegal, Sharana & Satria Muda Bertarung Sengit
Manggung secara luar biasa di LPI (Liga Perkutut Indonesia) Malang dalam rangkaHUT P3SI Cup 2018 pada Sabtu-Minggu (28-29/07) jawara Ilegal langsung mencuri perhatian juri dan peserta yang berada dekat blok jawara milik Titi LF Semarang. Walau telat ngejoss, Ilegal bergelang HDL BF milik H Cholil langsung mengambil alih posisi utama setelah turun minum. Titi ALF sang pemilik yang lebih fokus pada Romeo dan Satria Muda harus berbalik untuk fokus pada Ilegal yang memang mengeluarkan suara istimewanya. “Saya sebenarnya fokus pada semua jago ALF yang turun di Malang dan setelah babak kedua Ilegal lebih fight sehingga support lombanya hingga babak usai. Terima kasih kepada semua support lomba tim ALF terutama H Cholil yang sudah support untuk jago jago koleksinya,” ujarTiti usai menerima piala dipodium utama.
Sharana milik H Tohir JBN Galis Madura yang terus menempel ketat Ilegal tetap tak berkutik diposisi kedua bersama jago lain tim ALF Satria Muda yang menunjukkan kemampuan aslinya dan harus puas diposisi ketiga di kelas dewasa senior. Sementara jago jago handal lainnya seperti Karya Agung, Melodi Cinta dan Romeo justru tampil tidak optimal dan menempatkan posisinya di luar tiga besar.
Di kelas dewasa yunior, Gendawa jawara milik H Udin Ansyar Banjarmasin yang bergelang AKN sukses merebut podium pertama mengalahkan Raja milik H Tohir JBM dan Najwa milik H Tohir Gresik. Kemenangan Gendawa memang sudah dipersiapkan oleh sang joki Fauzan yang memang diberi kepercayaan untuk mengawal Gendawa.
Di kelas lomba Sabtu Pagi di kelas piyik senior, Goyang Arema memberika perlawanan terbainya untuk tetamu lomba di Malang Raya. Goyang Arema yang juga orbitan dari RI BF milik Irsan RI benar benar layak duduk diposisi pertama setelah mengalahkan lawan lawannya dengan telak. Arjuna Irenk milik Abd Holik SAmpang dan Aku Rindu milik H Shoelhudin Probolinggo harus puas diurutan kedua dan ketiga.
Hasil kejuaraan di kelas piyik yunior juga mengantarkan jawara baru yang lagi naik daun, Soponyono yang harus berganti bos di LPI Malang tetap menampilkan kepiawiannya sebagai burung masa depan. Setelah menang di Sidoarjo Soponyono yang hasil breeding Gema Nada BF langsung di take over Sugiri Gresik dan kembali di take over oleh Arong Sentol setelah menang di HUT P3SI Cup 2018 di Malang. Selendang Sutra bergelang GM milik Aron juga melengkapi kemenangan Soponyono dengan menempati posisi kedua dan posisi ketiga direbut Arimbi milik H UmarFaruq.
Dan di hasil kejuaraan piyik hanging, Oposisi milik Slamet Karimun gresik benar benar menguasai arena lomba bertarung dengan lawan lawan beratnya Oposisi benar benar lihai dengan kemampuannya. Den Bagus milik Gepeng Cirebon dan Satria milik HM Lehjan yang sempat saling menempel untuk perebutan 3 besar di akhir babak harus mengakui kehebatan Oposisi.
Sementara diawal pembukaan lomba Minggu (29/07), pembukaan langsung dimulai dengan sambutan tunggal dari ketua umum P3SI, Mayjen TNI (Purn) Zainuri Hasyim. Dalam sambutan tunggalnya ketum memberikan arahan untuk selalu ikut besama sama memajukan hobi dan organisasi perkutut yang sudah berusia 61tahun untuk bisa terus Berjaya. Dan juga perbaikan perbaikan untuk P3SI juga terus diupayakan untuk, program program P3SI terus dijalakan, terutama untuk penerapan ring P3SI yang diwajibkan untuk semua peternak sebagai salah satu pemasukan untuk jalannya organisasi P3SI. “Saya harap program ring P3SI bisa berjalan dengan baik dan untuk program ini saya tunjuk H Gunawan MTG sebagai pimpronya,” ucap H Zainuri Hasyim.
Di akhir lomba, Wewe selaku ketua pengda Malang Raya dan juga ketua pelaksana lomba mengucapkan terima kasih kepada Armed Malang, kungmania dan peternak yang support di Spanduk BF dan Pakan terbaik Phoenix yang selalu support kegiatan lomba perkutut. “Terima kasih kepada semua kungmania dan sponsor yang sudah mendukung HUT P3SI CUP 2018 di Malang, sampai bertemu di lomba lomba berikutnya,” kata Wewe diakhir lomba.
Tinggalkan Komentar