MAGELANG, agrobisburung.com – Ada yang menarik di gelaran Robert Pantau Peduli covid-19 minggu (9/8) ternyata diam diam banyak terjadi transaksi di berbagai kelas. Sang punya hajat Robert Pantau ternyata tak mau menyia nyiakan kesempatan tersebut dua murai batu milik Mr.Dedi Sutriya Griya Cipta yang diberi julukan Siluman menjadi target pertama dan murai batu trah ekor panjang milik Mr.King Kawaguchi menjadi target selanjutnya.
Siluman Milik Mr.Dedi Sutriya saat itu masuk podium kedua di kelas
LBC, merasa penasaran dengan penampilan Siluman Mr.Robert Pantau
memintanya bermain kembali di kelas Queen Of The South meskipun
kehabisan tiket Robert pantau berani menebus tiket peserta lain dengan
harga beberapa kali lipat sekedar memantapkan pilihannya kepada
Siluman. Benar saja burung satu ini tak kendor di sesi kedua masih
mempertontonkan kualitasnya seakan menunjukkan Siluman pantas mengisi gudang amunisi Robert pantau SF dan terjadilah nilai transaksi sebesar Rp. 127.500.000 untuk mahar Sulaiman.
Mr. King Kawaguchi juga menjadi sasaran, memang burung milik Mr. king
tidak juara tetapi Mr.Robert Burung berani menebus dengan nilai
transaksi Rp. 75 jt. Jawara ini mempunyai prospek bagus kedepannya selain
memiliki gaya tarung yang bagus dan materi lagu sudah mulai tertata di
usianya yang masih belia burung yang belum memiliki nama ini mempunyai ekor yang cukup panjang di atas 22 cm di usianya yang baru menginjak 1 kali mabung.
Menurut Mr.king burung ini salah satu keturunan dari Kawaguchi dengan persilangan pejantan lokal panjang ekor 27 cm dan betina anak dari kawaguchi. Diharapkan bisa memecah mitos burung dengan ekor panjang bisa bersaing di event lomba asal pemilihan kualitas indukan dan perawatan yang tepat.
Satu tujuan Mr.Robert dengan men take over burung ini diharapkan bisa
merangsang kembali ekonomi kreatif di dunia burung. Contoh Mr. Dedi Dan Mr.King dapat berbelanja burung berkualitas dari pemain lain sehingga roda jual beli di dunia hobi ini bisa berputar dan hidup kembali. AB-AGU/end
Tinggalkan Komentar